Selasa, 27 April 2010

"Atas Nikmat"







Syukur Hamba Menjadi sesembahan.

Alhamdulillah...'ala Kulli Hal Wanni'mah!

(260410)





-Sisephi-

Kamis, 22 April 2010

"170410"


17 april 1987

"Selamat Mensyukuri setiap nafas atas anugerahNya, Ka".


-sisephi-

Selasa, 06 April 2010

Tertunduk (ego)

Aku masih tertunduk (ego) ku.... Ingin semua selesai, dan luka-luka berlalu.
Aku masih tertunduk (ego) ku... Dengan menjadi "pemberani", aku menanggung resiko.
Humh...
lagi-lagi naluri kewanitaanku Bicara.
Tapi... Aku Tetap masih, Tertunduk (ego) ku.

Dan Kamu... masih kuat berdiri disampingku.
Padahal Luka menyabik nyabik hatimu.
Padahal ketertundukanku menakuti rasamu.
Dan kamu... masih kuat berdiri disampingku.
walau aku masih tertunduk (ego) ku.

Maaf, sayang.
Maaf, Teman.



Sabtu, 03 April 2010

"Mei..."

Dengan kopi hangat yang selalu menemani,
Dipelukan malam... Mei, Merasa Punya kehidupan.
Mei... Dan mimpi mimpi abadi.

Katakanlah... Mei, Seorang gadis remaja.
katakanlah... Mei, Seorang tunawicara.
Namun Seorang Mei, tak beda punya cita dan cinta.

Seorang Tunawicara... Mei,Bukan berarti tak punya kata.
Justru Dengan kekurangannya, Seorang Mei Punya Tinggi rasa.

Adalah Kopi, Bukan hanya minuman hitam yang mengandung cafein saja.
Aadlah Kopi, Bukan hanya minuman kesukaannya.
Adalah Kopi, Bahwa Rasa... cara menikmati kehidupan untuknya.

Sunyi malam, tak hanya gelap Sepi.
Sunyi malam, Dilangit sana... Seorang mei menyimpan beribu-ribu Mimpi.

Berusaha Menikmati Hidupnya, Seorang Mei tetap tersenyum.

Bahasa sederhana yang Mei tulis dilembaran mimpi mimpinya, menjadi harap.
Bahwa... do'a dengan keajaibannya, suatu saat bisa "seperti layaknya".
"seperti layaknya", Setidaknya "seperti layaknyaa" tidak mengganggap Mei "tak seperti layaknya".

Berakhir pada, Mei... Dan mimpi mimpi abadi.
Kehidupannya adalah Malam Sunyi.
Ditemani Secangkir kopi.


Sisephi