"Kesedihanku saat ini memakuku pada sebuah pertanyaan, kapan perubahan itu datang????"
Saat ke-berusaha-an menjadi tak pernah berharga.
Seakan-akan usaha itu tidak pernah nyata.
Hanya bisa mengelus dada, dan menerima.
(TUHAN, aku Rindu Jelek-ku.
percikkan kebahagiaan selalu untuknya,
sampaikan dalam hatinya, bahwa pesek-nya ini tidak pernah bermaksud menyakitinya.
Tidak pernah punya niat untuk tidak menghargainya.
kalau lah kiranya perasaannya seperti itu, dan aku memang benar-benar menyakitinya dan membuat jelek-ku tidak merasa dihargai, tetapkan hatinya bukan untukku, TUHAN.
karna saat melihat,
karna saat mendengar,
karna saat tau bahwa jelek-ku merasa tersakiti sedikit olehku,
itu lebih menyakitkan dari rasa kesendirianku selama ini.
Percikkan Bahagia, Percikkan Bahagia... TUHAN!
karna tak ada dan takkan pernah ada Yang MAHA MENDENGAR selain-MU.
Dan aku hanya bisa terdiam menunggu jawab-MU).
<3 Ghami <3