Ini kali, bukan tentang galau yang kurasa, bukan tentang ke-hitam-an yang selalu kutulis, bukan juga tentang bahagia penuh cinta yang sedang membara.
Ingin membagi sebuah lamunan tentang "CITA-CITA". Mari... me-lamun. :)
Geriak ombak dihatiku yang malang,
tertahan , sempat tertahan pasang surut keadaan.
Disenyumnya aku titip harapan besar tentang jiwa kesepian,
namun Langit malah memberi hujan yang begitu lebat dihari yang naas.
Hilang, Sempat hilang sejenak dan 'diam' gemuruh ombak dihatiku yang malang.
Ke-hilang-an arah bersama hilang senyum yang aku titip disana harapanku.
mengikuti alur... hari demi hari, terjebak kegamangan suara ramai yang selalu menakutiku.
"Aku kuat", hanya itu... sendiri, selalu dalam keramaian.
Ntah, rahasia-Nya memang selalu membuat terkejut.
Sampai aku Di cita-cita yang dari dahulu aku tengadahkan pada-Nya.
Namun.. lagi-lagi kegamangan membuat ketakutanku menganga.
Aku sudah sampai pada Cita-cita, namun kegagalan berulang kali membuatku jengah dan menyerah.
"Kembali... kembali... kembali...pada cita-citamu"
"Kuat.... Kuat... Kuat..."
Yah... Kuat sampai batas waktu kata 'selesai'.
Cita-Cita mu disini.
Tunjuk jari jemari menuju hati.