Masih menancap di otakku, suara sang ibu yang begitu lembutnya, seketika berubah menjadi sebuah palu! " zie... Papah!" sakit.. Sakit sekali!Merasa tidak ada daya upaya untk melangkah.
Tapi...Seiring berjalannya waktu, melihat kesabaran sang ibu, suara yang td seakan menjadi palu, lama-lama tersadar.. Bahwa msh ada hidup yang harus kujalani, ada keluarga yang menyayangi dan kusayangi. Dan Hidup harus terus dijalani.
"keluargaku.. Nafasku"
love u all...
teruntUk mamah...
Ya mah.. Kita akan tetap berdiri, kita akan terus hidup. Masih ada mamah.. Maha karya sang pencipta! Satu jiwa yang begitu berharga.
Tuhan.. Panjangkan usianya, berkahi umurnya, lindungilah ia!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar